Sebagai perusahaan teknologi digital nasional, Telkom menyadari bahwa salah satu isu paling mendesak dalam pembangunan berkelanjutan adalah kesenjangan akses pendidikan. Melalui strategi ESG pilar sosial, Telkom menjadikan teknologi sebagai jembatan penghubung antara kualitas pendidikan dan daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Dengan jaringan yang menjangkau 98% populasi, Telkom menghadirkan akses internet di sekolah-sekolah pedalaman, menghadirkan platform e-learning, serta membangun kemitraan dengan lembaga pendidikan lokal dan nasional.
“Telkom mewujudkan inklusivitas digital dengan jaringan yang menjangkau lebih dari 98% populasi di Indonesia,” sebut Telkom dalam siaran persnya.
Tidak hanya berhenti di akses infrastruktur, Telkom juga menyediakan konten edukatif yang ramah anak dan mendukung kurikulum nasional. Program literasi digital untuk guru dan siswa juga menjadi bagian dari ekosistem yang dibangun.
Melalui program ini, Telkom tidak hanya mendorong transformasi pendidikan, tetapi juga menciptakan generasi muda yang siap bersaing di era digital, terlepas dari di mana mereka dilahirkan.
