Berbeda dengan perusahaan yang menjadikan ESG sebagai jargon atau alat pemasaran semata, Telkom mengambil pendekatan berbasis sains dan data untuk memastikan bahwa seluruh kebijakan ESG yang dijalankan memberikan hasil yang terukur.
Sebagaimana dijelaskan dalam siaran persnya, “Telkom telah melakukan verifikasi emisi gas rumah kaca (GRK), melakukan penambahan cakupan analisis risiko iklim meliputi wilayah rawan bencana berdasarkan Indeks Risiko Bencana BNPB.”
Langkah ini menunjukkan bahwa ESG di Telkom bukan retorika, tetapi hasil dari perencanaan yang matang dan dukungan data valid. Verifikasi GRK dilakukan untuk mengetahui dampak nyata operasional terhadap lingkungan, sehingga bisa diambil kebijakan efisiensi dan mitigasi yang tepat.
Begitu pula dengan pemetaan risiko iklim, yang membantu Telkom dalam membuat keputusan terkait pembangunan infrastruktur baru, perlindungan aset digital di wilayah rawan bencana, dan penguatan supply chain.
Pendekatan ini menjadikan Telkom sebagai perusahaan yang tidak hanya bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, tetapi juga cerdas dan tanggap dalam menghadapi tantangan masa depan.
