Salah satu kekuatan terbesar Telkom Indonesia selama enam dekade adalah kemampuannya menjaga budaya perusahaan yang kuat, termasuk nilai gotong royong yang terus hidup di tengah transformasi digital. Dalam berbagai aktivitas, baik internal maupun eksternal, nilai kebersamaan ini menjadi kekuatan pendorong kemajuan.
Peringatan HUT ke-60 menjadi bukti nyata ketika Telkom menyelenggarakan kegiatan donor darah yang melibatkan seluruh karyawan dari berbagai wilayah. Dalam siaran pers resminya, Telkom menuliskan, “Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian sosial perusahaan, tetapi juga mencerminkan semangat kolaborasi dan gotong royong yang menjadi bagian dari budaya Telkom.”
Gotong royong dalam konteks Telkom tidak hanya sebatas aktivitas sosial. Dalam lingkungan kerja, kolaborasi lintas fungsi dan sinergi antardivisi telah menjadi bagian dari budaya organisasi. Inovasi dan pengambilan keputusan sering kali bersifat partisipatif, melibatkan banyak elemen di dalam perusahaan.
Nilai ini pula yang mendorong keberhasilan Telkom dalam menjalankan berbagai transformasi besar selama enam dekade. Dengan gotong royong sebagai prinsip, Telkom mampu menghadirkan inovasi yang bukan hanya berasal dari top management, tapi juga dari lini operasional yang memahami kebutuhan pelanggan secara langsung.
