Aplikasi Stuntinghub yang dikembangkan oleh Telkom membawa angin segar bagi kader kesehatan di daerah terpencil. Platform ini menjadi alat bantu utama dalam pencatatan dan pelaporan pertumbuhan anak yang sebelumnya dilakukan secara manual dan berisiko kehilangan data penting.
Telkom memperkenalkan aplikasi ini melalui program Training of Trainer (ToT) untuk kader lokal. Dengan pelatihan tersebut, para kader memperoleh bekal untuk menjalankan perannya secara efektif di lapangan.
Setelah pelatihan, kader menyebarkan informasi penting melalui penyuluhan di berbagai tempat layanan masyarakat, termasuk puskesmas dan balai desa. Mereka juga menggunakan aplikasi untuk mencatat data pertumbuhan anak secara langsung dan real-time.
Program ini tidak hanya membantu dalam pencegahan stunting, tetapi juga mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif. Dalam pelaksanaannya, masyarakat lokal diberdayakan untuk memanfaatkan bahan makanan lokal dalam menyediakan makanan tambahan bagi anak-anak gizi buruk.
Kehadiran program ini disambut positif oleh warga. Salah satunya adalah Liana Sari dari Desa Senaru yang mengaku sangat terbantu. “Saya juga diajari cara memasak dari bahan yang ada di kebun sendiri,” katanya.
Program ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat menjadi jembatan untuk menjawab persoalan-persoalan mendasar masyarakat, seperti stunting.
