Digitalisasi sektor kesehatan kembali diperkuat dengan kehadiran StuntingHub dari Telkom. Aplikasi ini menjadi jembatan penting dalam mempercepat upaya pencegahan stunting melalui pencatatan dan pelaporan digital yang dapat diakses oleh kader kesehatan secara langsung.
Program ini diluncurkan secara nasional dan menyasar empat wilayah strategis yang memiliki tingkat prevalensi stunting tinggi. Dalam pelaksanaannya, para kader dibekali pelatihan lengkap agar mampu menggunakan aplikasi dengan optimal.
Lebih dari sekadar teknologi, program ini juga menekankan pada pemberdayaan masyarakat. Melalui PMT selama 90 hari, anak-anak gizi buruk menerima makanan sehat dari bahan lokal yang diolah secara mandiri oleh kader. Kegiatan ini menciptakan nilai tambah ekonomi dan sosial bagi komunitas setempat.
“Kami tinggal di kaki gunung… kader sering datang membawa makanan sehat dan memeriksa perkembangan anak saya,” kata Liana Sari, menggambarkan dampak langsung dari program ini.
Hery Susanto dari Telkom menegaskan bahwa ini adalah bagian dari strategi jangka panjang. “Integrasi platform digital dengan peran aktif komunitas lokal menjadi strategi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak dan keluarga,” ungkapnya.
Dengan StuntingHub, Telkom menunjukkan bagaimana perusahaan teknologi dapat menjadi bagian dari solusi sosial, bukan sekadar penyedia layanan komunikasi.
