Di beberapa lokasi, Telkom mendorong inovasi lokal dalam pengelolaan fasilitas air bersih, seperti pemanfaatan limbah organik untuk pupuk cair di area sekitar SAB atau sistem daur ulang air abu-abu untuk penyiraman tanaman.
Masyarakat diberi ruang untuk berinovasi dan menyesuaikan penggunaan fasilitas SAB dengan konteks lokal yang ada. Inisiatif-inisiatif ini menjadikan SAB sebagai pusat inovasi komunitas yang berkembang dari bawah.
“Dengan adanya fasilitas ini, harapannya dapat memenuhi kebutuhan air bersih ibadah musholla dan masyarakat sekitar,” kata Isman Gunandi.
Dukungan terhadap inovasi lokal ini menjadi bagian dari pendekatan Telkom yang tidak hanya top-down, tapi memberdayakan dari akar rumput.