Peluncuran aplikasi Stunting Hub oleh Telkom tidak hanya berhenti pada tahap implementasi, tetapi juga dilengkapi dengan sistem evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas program. Hal ini menunjukkan bahwa Telkom benar-benar serius dalam mewujudkan dampak nyata terhadap isu stunting.
Dalam pelaksanaannya di Posyandu Anggrek, Cijambe, Ujung Berung, selama Oktober hingga Desember 2024, aplikasi ini telah digunakan untuk memantau tumbuh kembang lebih dari 100 balita. Evaluasi dilakukan secara berkala untuk melihat sejauh mana sistem ini dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi kerja para kader Posyandu.
“Telkom terus berupaya untuk terus menghasilkan dampak yang berkelanjutan dan signifikan dalam pengentasan stunting di Indonesia,” kata Hery Susanto.
Langkah evaluasi ini juga menjadi dasar bagi Telkom dalam merancang pengembangan fitur-fitur tambahan ke depan. Tujuannya adalah agar Stunting Hub semakin responsif terhadap kebutuhan di lapangan, baik dari sisi kader, orang tua, maupun institusi kesehatan lokal.
Selain aspek teknologi, Telkom juga memperkuat pendekatan sosial dengan menyertakan penyuluhan gizi dan pola asuh sehat dalam programnya. Melalui integrasi teknologi dan edukasi, Telkom berharap dapat membantu pemerintah mempercepat penurunan angka stunting secara nasional.
