Tuesday

08-04-2025 Vol 19

Jawa Barat Tertinggi Kasus Stunting, Telkom Turun Tangan Lewat Inovasi Digital

Provinsi Jawa Barat menempati posisi sebagai salah satu daerah dengan tingkat stunting tertinggi di Indonesia. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, prevalensi stunting di wilayah ini mencapai 21,7% pada tahun 2023 atau setara dengan sekitar 178.058 anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang akibat kekurangan gizi kronis. Kondisi ini menjadi perhatian utama berbagai pihak, termasuk PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang turut berinisiatif menawarkan solusi berbasis digital.

Melalui aplikasi Stunting Hub, Telkom menghadirkan pendekatan baru dalam pendataan dan pemantauan balita di Posyandu. Aplikasi ini memudahkan kader Posyandu dalam mencatat data tinggi dan berat badan balita secara langsung, cepat, dan akurat. Teknologi ini menggantikan sistem manual yang selama ini dinilai kurang efisien dan rentan kesalahan.

“Telkom telah membantu lebih dari 100 balita melalui program ini,” sebut Telkom dalam keterangan resminya. Program ini telah dijalankan sejak Oktober hingga Desember 2024 di Posyandu Anggrek, Cijambe, Ujung Berung.

Selain teknologi, Telkom juga menyertakan pendekatan sosial melalui penyuluhan gizi dan pembagian bantuan berupa Paket Makanan Tambahan (PMT) untuk balita yang terindikasi stunting. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk pendampingan menyeluruh yang tidak hanya fokus pada pencatatan data, tetapi juga memberikan intervensi langsung kepada keluarga yang membutuhkan.

Aplikasi Stunting Hub juga menjadi bagian dari komitmen Telkom dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ketiga yang menargetkan peningkatan mutu layanan kesehatan. Dalam konteks ini, penggunaan teknologi bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperluas akses terhadap informasi yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dengan keberhasilan di tahap awal, Telkom berharap dapat memperluas implementasi Stunting Hub ke lebih banyak Posyandu di daerah lain. Harapannya, langkah ini mampu mendorong penurunan angka stunting secara nasional, sekaligus memperkuat ketahanan gizi dan kesehatan anak Indonesia di masa depan.

RedaksiWarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *