PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat fondasi infrastruktur digital. Anak usahanya, Telkomsel, berhasil memperluas kapasitas jaringan hingga mengoperasikan 280.434 Base Transceiver Station (BTS) pada semester I 2025. Dari jumlah tersebut, 229.214 BTS mendukung layanan 4G, sementara 2.537 BTS sudah mendukung layanan 5G.
Capaian ini menjadi bukti bahwa Telkomsel tidak hanya fokus pada pertumbuhan pelanggan, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan. Total pelanggan seluler Telkomsel pada semester pertama 2025 tercatat mencapai 158,4 juta. Lebih dari itu, pertumbuhan trafik data (payload) melonjak signifikan sebesar 20,1% YoY menjadi 11.715.570 TB. Lonjakan ini menggambarkan bagaimana kebutuhan masyarakat terhadap layanan digital kian meningkat seiring gaya hidup yang serba terkoneksi.
Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menegaskan, “Kami percaya bahwa kecepatan dalam mengeksekusi transformasi menjadi kunci untuk memenangkan pasar digital yang sangat kompetitif saat ini. Selain itu, kami juga secara konsisten memperkuat penerapan tata kelola sebagai fondasi utama perusahaan.”
Transformasi jaringan ini juga menjadi pondasi bagi pengembangan layanan digital di masa depan, termasuk kesiapan mendukung teknologi Internet of Things (IoT), cloud computing, hingga layanan berbasis Artificial Intelligence (AI). Telkomsel memandang 5G bukan sekadar proyek teknologi, tetapi bagian dari roadmap digital Indonesia menuju era industri 4.0.
Dengan ekspansi infrastruktur tersebut, Telkomsel semakin memperkuat posisinya sebagai operator seluler terbesar di Indonesia. Ekosistem 5G yang dibangun tidak hanya ditujukan bagi pelanggan individu, tetapi juga segmen enterprise dan industri.