Selaras dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance), Telkom terus memperkuat peran sebagai perusahaan teknologi yang ramah lingkungan. Dalam perayaan HUT ke-60, Telkom menegaskan bahwa inovasi digital harus berjalan beriringan dengan komitmen keberlanjutan.
Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng menyatakan, “Tentu tantangan ke depan tidak mudah, tetapi dengan dukungan semua pihak dan semangat kolaborasi, saya yakin Telkom akan mampu menjawab setiap tantangan dan terus tumbuh di masa yang akan datang.”
Telkom mengembangkan Green Data Center dengan teknologi pendingin berbasis udara luar (free cooling), penggunaan server hemat energi, dan pemanfaatan energi baru terbarukan. Penghematan konsumsi listrik ini tidak hanya menekan biaya operasional, tetapi juga mengurangi emisi karbon secara signifikan.
Selain itu, Telkom menginisiasi program digitalisasi layanan pelanggan dan billing paperless, yang telah mengurangi penggunaan kertas hingga puluhan ton setiap tahunnya. Proyek penanaman pohon bersama komunitas digital dan pelestarian mangrove di berbagai wilayah Indonesia juga menjadi bagian dari kontribusi lingkungan perusahaan.
Telkom juga mengembangkan sistem pemantauan lingkungan berbasis IoT untuk mendukung pengelolaan limbah dan air di kawasan industri digital. Teknologi ini dipakai oleh mitra Telkom yang bergerak di sektor energi, manufaktur, dan agrikultur.
Dengan pendekatan teknologi hijau ini, Telkom menunjukkan bahwa perusahaan digital dapat menjadi pionir pelestarian lingkungan tanpa mengorbankan efisiensi bisnis.