Dalam 60 tahun perjalanannya, Telkom telah melewati berbagai dinamika industri, mulai dari digitalisasi, transformasi layanan, hingga disrupsi teknologi. Namun dalam beberapa tahun terakhir, satu tantangan besar turut menjadi perhatian utama: krisis iklim global. Melalui berbagai inisiatif keberlanjutan, termasuk pengolahan limbah, Telkom menjawab tantangan ini dengan pendekatan strategis.
Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menyampaikan hal tersebut saat perayaan HUT ke-60 Telkom. “Selama enam dekade, Telkom telah berhasil melewati berbagai milestone, mulai dari transformasi digital, disrupsi teknologi, hingga tantangan global seperti pandemi. Di usia ke-60 ini, kita membawa semangat ‘Langkah Cepat, Tumbuh Bersama’, yang memaknai pentingnya kecepatan dalam inovasi, eksekusi, dan transformasi,” ujarnya.
Isu lingkungan tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan konvensional. Telkom menerapkan strategi yang menggabungkan digitalisasi dengan gerakan sosial lingkungan. Melalui pendekatan ini, Telkom tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menumbuhkan nilai perusahaan secara sosial dan ekologis.
Dengan menjadikan keberlanjutan sebagai bagian dari strategi korporasi, Telkom menegaskan bahwa tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah fondasi penting dalam transformasi menuju perusahaan masa depan.
