Salah satu kekuatan dari program StuntingHub terletak pada desain intervensi gizinya yang kontekstual. Dalam 90 Hari Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Telkom mendorong penggunaan menu berbasis pangan lokal yang sehat dan terjangkau.
Menu yang disiapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak, tapi juga disesuaikan dengan budaya makan setempat. Beberapa menu utama yang disajikan adalah nasi jagung, sayur kelor, pepes ikan, dan bubur labu.
Kegiatan ini dijalankan langsung oleh kader kesehatan yang telah dilatih, mulai dari perencanaan menu, pengolahan makanan, hingga distribusi ke rumah-rumah anak sasaran.
“Kami tinggal di kaki gunung, kadang akses ke puskesmas susah. Dengan adanya program ini, kader sering datang membawa makanan sehat dan memeriksa perkembangan anak saya,” ujar Liana Sari, menggambarkan peran penting kader dan efektivitas program ini.
Dengan pendekatan ini, Telkom berhasil menjadikan pangan lokal sebagai senjata dalam memerangi stunting secara berkelanjutan dan berdaya guna.
