Telkom membawa pendekatan baru dalam penyelenggaraan festival dengan menjadikan Digiland 2025 sebagai model event berkelanjutan yang berbasis teknologi. Seluruh aspek acara dirancang ramah lingkungan dan selaras dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance).
“TelkomGroup dan panitia penyelenggara menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas potensi ketidaknyamanan… Kami sangat menghargai pengertian serta dukungan masyarakat, dan berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan bersama.”
Beberapa inisiatif yang dijalankan mencakup penggunaan sistem digital untuk tiket dan transaksi, penyediaan refill station air minum, pengurangan limbah plastik, serta kerja sama dengan komunitas daur ulang.
Penyelenggaraan yang ramah lingkungan ini menjadi bagian dari transformasi budaya event di Indonesia, di mana teknologi tidak hanya dipakai sebagai alat hiburan dan komunikasi, tetapi juga sebagai instrumen menjaga lingkungan dan menciptakan dampak sosial.
