Program Restorasi Terumbu Karang yang digagas Telkom pada tahun 2024 menjadi salah satu contoh praktik keberlanjutan yang inovatif. Dengan menggunakan metode penanaman Web Spider dan Fishdom, Telkom berhasil menanamkan 896 substrat terumbu karang di sejumlah lokasi strategis di Indonesia, seperti Pulau Tunda Banten, Taman Nasional Karimunjawa, Desa Morella Ambon, dan Pantai Lanjukang Makassar.
Restorasi ini tak hanya menyasar pemulihan ekosistem laut yang rusak, tetapi juga memberikan nilai edukatif dan ekonomi bagi masyarakat pesisir. Terumbu karang adalah rumah bagi ribuan spesies laut dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan laut serta kehidupan masyarakat yang menggantungkan penghidupannya dari sektor perikanan.
Telkom menggandeng komunitas penyelam lokal, akademisi, dan kelompok konservasi lingkungan untuk memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik dan berkelanjutan. Dengan begitu, pemeliharaan terumbu karang tak hanya menjadi tanggung jawab perusahaan, tapi juga gerakan bersama masyarakat.
“Melalui tujuh program unggulan di bidang lingkungan ini, Telkom berharap dapat membangun serta memulihkan kembali lingkungan dan menumbuhkan aktivitas perekonomian masyarakat sekitar,” ujar Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom.
Langkah Telkom dalam restorasi ini sejalan dengan komitmen global untuk melindungi 30% kawasan laut dunia hingga tahun 2030. Dengan teknologi dan kolaborasi komunitas, Telkom menunjukkan bahwa konservasi laut bisa dilakukan secara modern, partisipatif, dan berdampak nyata.