Telkom tidak hanya menjalankan program-program berbasis lingkungan, tetapi juga fokus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan. Dalam pelaksanaan tujuh program unggulan yang dijalankan selama 2024, pendekatan edukatif menjadi landasan agar masyarakat dapat memahami dan mempraktikkan keberlanjutan dalam aktivitas sehari-hari.
“Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat turut serta dalam menjaga pelestarian lingkungan serta mempraktikkan gaya hidup berkelanjutan di keseharian,” demikian dikutip dari siaran pers Telkom. Tujuan ini tercermin dalam berbagai aktivitas Telkom, mulai dari pelatihan pengelolaan sampah di program Waste Management, hingga sosialisasi pentingnya konservasi hutan dan ekosistem laut.
Dengan melibatkan komunitas lokal, pelajar, dan kelompok pemuda dalam implementasi program-program seperti Eduvice, Konservasi Mangrove, dan Reboisasi, Telkom ingin menciptakan efek berantai. Ketika masyarakat memahami dampak dari tindakan mereka terhadap lingkungan, mereka akan lebih sadar dalam menggunakan sumber daya secara bijak.
Kegiatan edukatif ini juga dilakukan melalui kolaborasi dengan sekolah, pesantren, dan organisasi lingkungan setempat. Program seperti Revitalisasi Sarana Air Bersih tidak hanya menyediakan fasilitas, tetapi juga menyisipkan pembelajaran tentang pentingnya menjaga kualitas air.
Telkom membuktikan bahwa perubahan perilaku masyarakat merupakan kunci sukses dari upaya keberlanjutan. Karena itu, strategi edukasi dan partisipasi aktif menjadi faktor penting yang akan terus dikembangkan ke depannya. Lewat pendekatan ini, Telkom menempatkan diri bukan hanya sebagai penyedia layanan digital, tetapi juga mitra pembangunan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.