Telkom menyusun program SAB tidak dengan pendekatan seragam, melainkan menyesuaikan dengan kondisi geografis, ketersediaan sumber daya alam, serta kebiasaan masyarakat di tiap wilayah. Di daerah pegunungan, Telkom menggunakan sistem tampungan hujan, sementara di wilayah pesisir dipasang filter khusus untuk air payau.
Infrastruktur yang dibangun benar-benar dikaji berdasarkan efektivitas jangka panjang dan kemudahan perawatan oleh masyarakat lokal.
“Investasi dalam infrastruktur air bersih harus menjadi prioritas dalam pembangunan berkelanjutan,” tegas Hery Susanto.
Langkah ini membuat fasilitas air bersih dari Telkom tidak hanya berfungsi optimal, tetapi juga diterima dan dimanfaatkan secara maksimal oleh warga sekitar.