Seiring meningkatnya aktivitas digital dan transaksi daring selama Ramadan dan Idulfitri, TelkomGroup meningkatkan sistem anti-fraud (anti-penipuan) untuk melindungi pelanggan dari risiko kejahatan siber seperti phishing, scamming, dan pencurian identitas.
Sistem ini memanfaatkan teknologi machine learning yang mampu mengenali pola aktivitas mencurigakan dan langsung memblokir akses yang berpotensi membahayakan pelanggan. Selain itu, Telkom juga melakukan edukasi kepada pengguna tentang tanda-tanda penipuan digital yang umum terjadi.
“TelkomGroup juga telah melakukan… peningkatan cyber-security pada seluruh sistem,” tulis Telkom.
Upaya ini diperkuat dengan kolaborasi bersama otoritas keamanan siber nasional dan mitra fintech untuk memperkuat sistem proteksi pada jalur transaksi pelanggan.
Dengan sistem anti-fraud yang kuat dan edukasi pengguna yang intensif, TelkomGroup ingin memastikan pelanggan tetap merasa aman dan percaya diri saat beraktivitas digital di momen Ramadan dan Idulfitri yang penuh transaksi.