PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) semakin memperkuat komitmennya terhadap transparansi dengan mengadopsi teknologi blockchain dalam sistem transaksi bisnisnya. Teknologi ini memungkinkan pencatatan data yang lebih aman, transparan, dan tidak dapat dimanipulasi, sehingga meminimalisir risiko penyimpangan dan korupsi.
VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko, menyatakan bahwa adopsi teknologi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kepercayaan dalam proses bisnis. “Blockchain memungkinkan transaksi yang lebih transparan dan akuntabel, sehingga semakin memperkuat upaya Telkom dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik,” ujar Andri.
Selain mengadopsi blockchain, Telkom juga telah menerapkan ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan serta melakukan audit secara berkala untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan anti korupsi. Dengan langkah ini, Telkom berharap dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih aman, efisien, dan terpercaya.